Sedekah tidak harus ikhlas.. hhi katanya sih gitu..
Kenapa bisa begitu? Yuk kita bahas bersama
Memang idealnya seluruh ibadah harus ikhlas. Termasuk sedekah. Tapi gini, kalo nunggu Ikhlas kapan mau sedekahya? Hhi.
Contoh saja ada seorang pengemis “Pak, mohon sedekahnya saya kelaparan”.
Kata bapak ”Ntar deh. Sekarang hati saya belum ikhlas”
Kata pengemis “waduh, tolonglah pak. Saya hampir sekarat!”
Kata bapak “yah, bagaimana lagi. Hati saya belum ikhlas. Nanti sedekahnya malah jadi sia-sia”
Beginilah
contoh orang yang menggunakan otak kirinya, yang sedekahnya nunggu hati
ikhlas. Nunggu lebaran monyet dulu kali ya. Hhi maaf. Celaka banget tu,
karena si pengemis bisa keburu meninggal karena kelaperan! Dan
celakanya lagi si bapak juga bisa keburu meninggal sebelum sempat
beribadah n sebelum sempat bersedekah! Nahlo…
Dan orang yang menggunakan otak kanan itu menyukai sesuatu yang simple dan action oriented.
Katakanlah anda belum ikhlas. Namun anda berusaha untuk ikhlas dan
tetap bersedekah, itu jauh lebih bak. Daripada menunggu ikhlas dulu,
baru bersedekah. Hhii… betul gak..?
Misalnya ni anda
bersedekah dalam keadaan tidak ikhlas. Betul-betul tidak ikhlas. Konon,
kalau begitu keadaannya sedekah itu sendiri tidak dihitung sebagai
pahala. Tapi mudah-mudahan uang sedekah itu masih dihitung sebagai
pahala.
Kok bisa? Misalnya, handphone anda hilang. Dan
hati anda merasa belum ikhlas. Yang mengambil atau yang menemukan
handphone anda itu kemudian menjual handphone anda karena mungkin sedang
butuh uang untuk keluargnya. Bermanfaat bagi orang lain bukan? Nah
mudah-mudahan itu menjadi amal jariyah. InsyaAllah…
Kesimplannya,
tetaplah bersedekah, entah sudah ikhlas atau belum ikhlas. By the way,
kita tahu darimana kita sudah ikhlas atau belum ikhlas? Hanya Dia Yang
Maha Mengetahui. Jadi, tetaplah bersedekah, karena kita sendiri tidak
tahu ikhlas sejati itu seperti apa. Kita cuma bisa ‘Berusaha untuk
ikhlas’. Cuma itu
Tapi ingat Ahsanulamal (Amalan yang terbaik)…
bersedekah dengan iklhas itu jauh lebih baik… oke!!! Ting.. ting..
Sumber : Buku Percepatan Rezeki + editan saya.. hhi
No comments:
Post a Comment
lets give your comment ^_^