24 December 2011

Remember Forever (ROHIS SMAN7 BEKASI 2010/2011))

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saat gue lulus nanti.. sampe kapanpun.. gue gg akan bisa berhenti nangis tiap inget kalian.. Gue bakalan rindu banget masa-masa disaat kita bersama terutama hari ini.. :)

Kejadian ke-1
Waktu lagi rapat, lagi pada serius berpendapat.. ada aja ulah kocak dari seseorang..
terutama buat suci vs faiz.. :D kalo udah ceng-cengan.. beuh.. mantap
dan pasti faiz bkalan bilang "Suci mode on" :D

kejadian ke-2
Waktu akhwat tau pintu kesekretariatan di buka.. langsung deh pada nyerbu buat ngambil minum and permen.. :D
belom lagi pake ada acara berebutan lahan akhwat vs ikhwan.. :D ci nince ketawa sampe permennya jatoh dari mulut.. terus si bebek jalan nyamperin nince, gayanya udah kayak detektif.. pasang muka orang lagi neliti sesuatu.. :D kocak

kejadian ke-3
lagi pada nungguin faiz mimpin rapat. tiba-tina dia dateng dengan muka melas (lucu bayanginnya) n minta tolong ke kita buat ngebantuin dia ngebenerin pintu kesek yanng dia akuin, dia perusaknya.. :D
(Faizzz... faizzz... ceritanya dari lo semua tu)

kejadian ke-4
Udah mau adzan.. sempet-sempetnya akhwat pada maenan lempung bawaannya si suci.. udah gitu gue baru tau kalo tu lempung disimpen di tempat mukena paling bawah (parah) :D

Kejadian ke-5
Waktu kita mau pada pulang ada aja masalah.. yang segala al-qur'an ilang.. :/
Udah mulai tegang deh suasananya.. n Faiz udah pulang duluan.. akhirnya si korban pulang dalam keadaan menangis.. hhu.. ikutan sedih.. :'(

Eittssss.. semua itu ada paparazinya lo.. :D
Tinggal di saksikan saja di acara LDKR yg akan datang.. :D

wassalamualaikum.. Wr. Wb. :D

Sedekah Tidak Harus Ikhlas...

Sedekah tidak harus ikhlas.. hhi katanya sih gitu..
Kenapa bisa begitu? Yuk kita bahas bersama

          Memang idealnya seluruh ibadah harus ikhlas. Termasuk sedekah. Tapi gini, kalo nunggu Ikhlas kapan mau sedekahya? Hhi.
Contoh saja ada seorang pengemis “Pak, mohon sedekahnya saya kelaparan”.
Kata bapak ”Ntar deh. Sekarang hati saya belum ikhlas”
Kata pengemis “waduh, tolonglah pak. Saya hampir sekarat!”
Kata bapak “yah, bagaimana lagi. Hati saya belum ikhlas. Nanti sedekahnya malah jadi sia-sia”

Beginilah contoh orang yang menggunakan otak kirinya, yang sedekahnya nunggu hati ikhlas. Nunggu lebaran monyet dulu kali ya. Hhi maaf. Celaka banget tu, karena si pengemis bisa keburu meninggal karena kelaperan! Dan celakanya lagi si bapak juga bisa keburu meninggal sebelum sempat beribadah n sebelum sempat bersedekah! Nahlo…

Dan orang yang menggunakan otak kanan itu menyukai sesuatu yang simple dan action oriented. Katakanlah anda belum ikhlas. Namun anda berusaha untuk ikhlas dan tetap bersedekah, itu jauh lebih bak. Daripada menunggu ikhlas dulu, baru bersedekah. Hhii… betul gak..?

Misalnya ni anda bersedekah dalam keadaan tidak ikhlas. Betul-betul tidak ikhlas. Konon, kalau begitu keadaannya sedekah itu sendiri tidak dihitung sebagai pahala. Tapi mudah-mudahan uang sedekah itu masih dihitung sebagai pahala.

Kok bisa? Misalnya, handphone anda hilang. Dan hati anda merasa belum ikhlas. Yang mengambil atau yang menemukan handphone anda itu kemudian menjual handphone anda karena mungkin sedang butuh uang untuk keluargnya. Bermanfaat bagi orang lain bukan? Nah mudah-mudahan itu menjadi amal jariyah. InsyaAllah…

Kesimplannya, tetaplah bersedekah, entah sudah ikhlas atau belum ikhlas. By the way, kita tahu darimana kita sudah ikhlas atau belum ikhlas? Hanya Dia Yang Maha Mengetahui. Jadi, tetaplah bersedekah, karena kita sendiri tidak tahu ikhlas sejati itu seperti apa. Kita cuma bisa ‘Berusaha untuk ikhlas’. Cuma itu

Tapi ingat Ahsanulamal (Amalan yang terbaik)…
bersedekah dengan iklhas itu jauh lebih baik… oke!!! Ting.. ting..

Sumber : Buku Percepatan Rezeki + editan saya.. hhi

Jatuh cintakah aku??

Assalamualaikum Wr. Wb.

     Cinta... Adakah manusia yang tidak memiliki cinta?
hhee.. Siapakah yang tidak pernah merasakan keindahan dan keajaiban pengaruhnya? Cinta... dia selalu ada dalam  kehidupan manusia, dan selalu bertolak belakang dengan benci.

    Banyak ahli hikmah dan pujangga membicarakannya tetapi tetaplah mereka tidak mampu menyingkap : Mengapa cinta itu begitu indah? Walau kadang dia mengerikan, namun lebih sering membawa senyuman dan rasa rindu ingin kembali merasakannya.
    Bisakah cinta itu mengerikan?? Ya!!! Ada manusia membunuh dirinya karena cinta, merampok karena cinta, bahkan perang antar suku dan negara. Bukan cinnta yang salah... bukan cinta yang layak dijadikan terdakwa. Tetapi kitanya, apakah kita yang mengendalikan cinta atau justru cinta yang justru menguasai diri kita dan membuat kita buta serta pendek akal.
    Bagi seorang yang beriman, kita memiliki pegangan dan pedoman dalam ‘bercinta’. Agar cinta itu tumbuh subur menjadi indah dan bernilai ibadah, bukan tumbuh subur liar dan jalang melahirkan dosa.

Orang jatuh cinta sama saja dengan orang jatuh sakit. Memiliki gejala dan tanda-tanda yang khusus. Orang yang jatuh cinta kepada apa pun tidaklah akan keluar dari tanda-tanda berikut :
  1. Banyak mengingat dan menyebut nama yang dicintai. Setiap momen dan keadaan selalu disebut namanya. ejieee... :D
  2. Mengagumi apa yang dilakukan yang dicintainya itu. Apapun saja-walau buruk-terasa indah. eehhhmmm...
  3. Ridha terhadap apa yang diperbuatnya. Dia tak marah dengan apa yang diperbuat oleh yang di cintainya itu, walau begitu menyakitkan. Apalagi sesuatu yang menyenangkan! ckckckck...
  4. memberikan pengorbanan untuknya. Tidak ada cinta tanpa pengorbanan, bukan hanya uang, nyawa pun siap dikorbankan demi sang kekasih. subhanAllah... J
  5. Takut. Bukan takut sebagaimana dengan hewan buas, tetapi  takut jjika dia beralih ke lain hati, takut dia pergi, takut dia sudah tidak cinta lagi.
  6. Penuh pengharapan. Berharap agar bisa sehidup semati dan selalu ada di sampingnya baik susah dan senang.
  7. Mentaatinya. Apa yang diinginkan sang kekasih akan dituruti walaupun sulit. Semua ini demi CINTA!! ciieeeeeeeee....

Hmm.. kalau begitu lihatlah tanda-tanda ini! Apakah ada dalam diri kita? Jika ada, maka kita—diakui atau tidak—sedang mengalami JATUH CINTA. Masalahnya adalah kepada siapa cinta itu kita berikan?
Kita sedang mencintai Allah, rasul, dan amal shalih, maka ciri dan tandanya sama dengan di atas.
Kita sedang mencintai harta, tahta, wanita/laki-laki, maka ciri dan tandanya sama dengan di atas.
Kita sedang mencintai maksiat dan kejahatan, maka ciri dan tandanya sama dengan di atas juga.

            Semua pilihan ada di tangan kita, dan akibatnya pun akan kita terima masing-masing sebagai bentuk hak dari apa yang kita putuskan terhadap cinta.

Sesungguhnya dalam satu rongga dada hanya ada satu hati...
Dalam satu hati hanya ada satu cinta yang tinggi dan mulia...
Cinta itu hanya kepada Allah, rasul, dan berjuang untuk agammanya..
SEMOGA BERMANFAAT.... :)
Wassalamualaikum Wr. Wb

Pesan dari sahabat

Guci yang retak ibarat renggangnya suatu persahabatan
Ibarat sebuah GUCI,

15 Bulan yang lalu terpilihlah tanah-tanah yang berkualitas yang akan membentuk Guci baru.

Di Bulan pertama,Guci itu mulai dibentuk

Dua Bulan kemudian,  penjemuran dilakukan. Dan nampaknya tanah itu sudah mulai saling mengeraskan.

Di Bulan ke 5 dan 7 penjemuran dan pelukisan dilakukan. Nampaknya Guci itu makin kuat, indah, dan kokoh.

Namun dipertengahan Bulan ke-7, Guci itu lecet.

Di Bulan ke-8 retakan-retakan timbul di seala sisi...

Di Bulan ke-9 kerapuhan semakin wujud, tanah-tanah yang dulu saling menguatkan nampaknya sudah tak sebagus dulu.

Dan di Bulan ke-11 Guci itu benar-benar pecah!! Tidak ada lagi kepedulian, pudarnya persaudaraan, hilangnya senyum layaknya Guci yang dulu.

Dan kini, tanah-tanah dari Guci itu sedang membaca pesan ini, akankah tanah ini terus berserakan seperti ini? Atau Guci yang dulu pecah kembali terbentuk?

21 December 2011

Indahnya Ilmu


Assalamualaikum Wr. Wb.

Ilmu.. hmm betapa indahnya ilmu itu. Kekuatannya mampu mengubah segalanya. Mengubah yang tidak tahu menjadi tahu, yang kecil menjadi besar, yang tidak bisa menjadi mahir. Bahkan ilmu dapat mengubah benci jadi cinta.

Ya, benci jadi cinta. Contohnya aku  yang pada awalnya begitu tidak menyukai satu pelajaran, namun keindahan ilmu telah membawaku menjelajahi hal yang tidak aku sukai itu. Hingga akhirnya, ya...  aku mulai terperosok jatuh.. dalam.. dalam.. dan semakin dalam aku jatuh cinta terhadap pelajaran tersebut.

Sunggguh ketika aku mengatakan ‘Sulit’ yang kudapat hanyalah kesulitan. Namun ketika aku menatakan ‘Mudah’ benar yang kudapat adalah kemudahan. Hmmm... jadi sugesti pun menjadi salah satu faktor dalam tahap mencintai.

Hmmm.. rasanya cukup dengan satu bab aku paham, aku bisa mencintai setiap bab  yang ada. Walau harus dengan upaya yang besar namun mengasyikkan. Ditambah lagi oleh faktor guru. Ya, guru sangat berperan besar bagi orang-orang seperti aku yang agak kurang mahir dalam membuat rangkuman. hhee..

Guruku jugalah yang membuatku jatuh cinta pada pelajaran itu. Beliau berkata “Selalu hadirkan pertanyaan dalam setiap jawaban. tanyakan ‘mengapa harus bla.. bla.. bla..?’”. Dan.. taraaa... Efektif, pertanyaan itu memacu rasa penasaran yang cukup tinggi. Yang karenanya aku jadi mencari-mencari dan mencari apa jawaban atas pertanyaan itu..

Begitupun dengan cinta.. tanyakan pada dirimu ‘Mengapa aku harus mencintai pelajaran bla.. bla.. bla..? Hal apa yang membuatnya patut ku cintai?’ Kemudian carilah jawabannya.. jangan menyerah untuk menemukannya. hingga kau paham mengapa pelajaran itu yang kau pilih untuk kau cintai...

Semoga bermanfaat..
Wassalamualaikum Wr. Wb.
20/12/2011

19 December 2011

Apa hebatnya ikhwaan itu??

     Hatiku terlalu agung untuk diumbar..!! Siapa dia? Dia hanya seorang ikhwan... Bukan pemimpinku.. Lalu apa yang patut ku harapkan darinya? Dia tak dapat memberiku janji. Ia hanya seorang ikhwan dengan kesederhanaanya.
   
     Kecuali, jika memang ikhwan itu berniat menjadi pemimpinku dan memang sudah memintaku pada orangtuaku. Maka wajar saja bila hatiku gundah merindukanya.

     Namun nyatanya, dia hanya seorang ikhwan yang entah akan menjadi jodohku atau tidak. Hmmm... yang aku tahu hanyalah keberhasilanya mengganggu hatiku, keberhasilannya membuatku gelisah. Dan bahkan ia berhasil menginspirasikanku untuk menciptakan tulisan ini.

      Ya... Congratulation untuk mas yang di sana!!!!!

      Kini, aku menjadi tak mengerti dengan hatiku sendiri. Rasanya ingin sekali aku masuk ke pesantren dan membiarkan diriku jauh dari para "Ikhwan pengusik hati" itu..

      Sebenarnya apa yang para ikhwan mengerti tentang masalah hati wanita??

      Mereka tidak mengerti... Sesungguhnya ketika ia membawa setitik perhatian, itu sama dengan menanam benih-benih luka bagi seorang wanita apabila perhatian itu tak berlanjut hingga jenjang yang halal..

      Ikhwan tidak tahu apa yang mereka berikan sering kali disalah artikan. Begitupun aku, aku kahwatir apabila aku pun menyalah artikan maksudnya yang selalu dia bilang untuk tak mau menyakiti hati wanita...

    Namun... hai ikhwan.. kau terlalu ahli. Kau ulur tali itu, tapi tetap kau genggam erat. Sehingga sesuatu yang kau ikat itu tidak dapat lepas darimu.... :D

-Rachma Syafitri-

Kacamata Malaikat (Mom, My Inspiring Woman)

Siang hari yang  riuh, saat tepat sang mentari memancarkan sinarnya yang mampu menembus hati setiap orang untuk mengatakan bahwa waktu istirahat telah tiba. Namun dengan seragam putih abu-abu kesayanganku yang terlihat kumuh, aku tidak mengindahkannya. Aku tetap berjalan dengan diiringi rasa bahagia yang tak tergambarkan menuju kepada seorang tukang kacamata di pinggir jalan yang penuh sesak dengan manusia.

           “Pak kacamata plus dengan harga Rp. 30.000,- ada?”

            “Gak ada neng, yang paling murah Rp. 45.000,- ” Senyum hangat terlontar dari bibir tukang kacamata itu.

            “Wah.. Saya tidak mempunyai uang cukup untuk membelinya pak. Hmmm... tukar tambah bisa?”

            “Bisa, mana sini kacamatanya?”

            “Tunggu sebentar...” Aku berlari dengan cepat ke rumah untuk  mengambil kacamata Ibu yang sudah rusak.

            Setibanya di rumah, aku ucapkan salam kepada Ibu—karena hanya tinggal kami berdua yang berada di dalam rumah—dengan  suara rendah. Ketika ku tengok, ternyata Ibu sedang tertidur.  Dengan mengendap-endap aku memasuki kamar Ibu. Aku membuka laci lemarinya dan mengambil kacamata yang telah rusak itu. Kudekati beliau dan aku berbisik kepadanya “Ibu, sebentar lagi kau akan bisa dengan nyaman membaca Al-Quran kecilmu itu. Selamat tidur Ibu” Ku kecup pipinya, tersenyum lebar, dan dengan bersegera kembali berlari lagi menghampiri tukang kacamata itu.

            “Hhuhhh... hhuhhh... Ini pak kacamatanya.” Aku terengah-engah.

            “Oh iya.. Sebenarnya untuk apa sih eneng beli kacamata plus? kan eneng masih muda.” Sambil memeriksa kacamata.

            “Hari ini adalah hari ibu pak, saya ingin memberikan kado untuk ibunda saya. Sudah sejak lama ibu menginginkan sebuah kacamata baca baru. Karena satu-satunya kacamata yang ibu punya rusak dan saya tidak tega jika harus melihatnya membaca dengan jarak yang jauh. Dan saya sengaja mengumpulkan uang saku untuk hari ini.”

            “HHmmm... Sebenarnya kacamata ini hanya berharga Rp. 5000,-. Tapi tak apa lah. Segeralah kau pulang dan berikan ini kepada Ibumu.“

            “Wah.. terimakasih banyak pak..” Bapak itu tersenyum dan melambaikan tangannya memberi tanda agar aku segera pulang dan memberikannya kepada Ibu. Sungguh mulia hati bapak itu.

            Dengan bersegera aku berlari pulang. Ketika sampai di rumah aku dapati Ibu masih tertidur pulas di atas ranjang empuknya. Aku mengganti pakaianku, kemudian aku duduk di sampingnya sambil menunggu beliau terbangun dari tidurnya.

            Satu jam........ dua jam....... tiga jam berlalu, Ibu belum kunjung terbangun. Aku tetap menunggu, aku tidak tega membangunkannya, tangannya dingin, wajahnya terlihat amat lelah, dan bibirnya pucat. Aku tak ingin mengganggu istirahatnya. Biarkan ibu terbangun dengan sendirinya.

            Beberapa menit kemudian tiba-tiba tubuhku seperti terguncang sesuatu, pandanganku berbayang, ‘Taaarrr...’ piring dan gelas berjatuhan. Aku lihat cermin, bergoncang amat kencang. Dinding rumahku mulai retak. Orang-orang berhamburan keluar. Ya Allah ini gempa. Aku panik.. ku genggam erat bungkusan kecil yang baru saja aku beli itu. Sungguh aku takut sesuatu yang buruk terjadi pada beliau. Mataku menjelajahi seisi kamar, mencari sesuatu yang dapat aku gunakan untuk menyelamatkan kami berdua. Namun apa yang harus kulakukan???

            Aku bingung, di satu sisi aku harus membawa Ibu keluar rumah tapi di sisi lain aku tidak kuasa membangunkannya. Ibu terlalu lelah. Wajahnya semakin pucat. Tak ada pilihan lain. Ku ambil selimut di samping beliau,
lalu ku tutupi tubuh kami berdua, dan ku peluk erat tubuh ibuku.

            Dalam tangisku, aku berdoa pada Sang Khalik “Ya Allah Tuhan Semesta Alam, selamatkanlah aku dan ibuku dari bencana ini. Janganlah Engkau biarkan sedikitpun reruntuhan ini menyentuhnya. Biarkanlah ia mencukupkan istirahatnya, dan ketika ia terbangun biarkanlah aku melihat senyumannya. Biarkan aku memberikan kado kecil ini untuknya. Biarkan ia mampu membaca kitab-Mu dengan nyaman. Namun jika memang telah tiba saatnya bagi kami untuk menghadap-Mu, biarkanlah kami tertidur untuk selamanya dalam keadaan husnulkhotimah. Cukuplah Engkau menjadi Penolong kami dan Engkau adalah sebaik-baik Pelindung. Amin”

            Tiba-tiba goncangan itu berhenti. Aku buka selimut yang menutupi tubuh kami berdua. Dan Subhanallah, rumah kami hancur, semua runtuh, tidak ada yang tersisa kecuali satu kasur tempat kami berbaring dan seperangkatnya yang masih utuh tanpa sedikitpun terkena reruntuhan. Aku berdiri, dan bersujud kepada Allah. “Sujud syukur pada Engkau yang telah menyelamatkan kami dari bencana ini, dan tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.”

            Aku kembali duduk di samping ibu. Selelah itukah ibundaku?? Sejak tadi bahkan ketika goncangan dahsyat pun beliau masih tetap terlelap dalam tidurnya. Apakah ini waktunya aku membangunkan beliau?? Karena aku rasa dengan waktu istirahat yang cukup lama, maka hilanglah sebagian rasa lelahnya. Bibirnya tersenyum, tapi warna wajahnya semakin pucat, tak merona. Tubuhnya semakin dingin. Apa ibu sedang sakit?? Tapi sakit apa?? Selama ini ibu selalu bicara padaku ketika ia sedang sakit.

           Akhirnya dengan penuh keyakinan dan sedikit rasa tega aku mengusap kening ibu yang semakin dingin. Aku gemetar. Suatu perasaan tidak enak menghantuiku.  Ah itu hanya perasaan saja. Aku coba membuka bibirku dan mengeluarkan suara lirih “Ibu, bangun! Waktu ashar hampir habis. Kita belum sholat bu.” Tak ada jawaban sedikit pun dari ibu. “Ibu, apakah engkau masih lelah bu?” air mataku menetes. “Ibu, apakah engkau sudah lelah untuk membuka matamu bu?” Ibu hanya memancarkan senyum yang tak berubah sejak aku pulang dari tukang kacamata itu.

           Ibu... mengapa engkau mengacuhkanku?? Apa kau marah padaku?? Apa kau tak ingin menerima kado kecil ini untukmu?? Apakah karena Sang Khalik telah menjemputmu?? Sang Khalik menjemputmu?? Ibuuuuuuu...........

           Aku baru tersadar, ternyata sejak aku pulang dari tukang kacamata itu. Sejak aku bisikkan selamat tidur pada ibu. itu adalah salam perpisahanku dengannya. Wajahnya yang semakin pucat kulihat, tangannya yang semakin dingin kusentuh. Ternyata itu bukan tanda kelelahannya, tapi itu tanda bahwa ia telah tertidur untuk selamanya.

“Sesungguhnya kita adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kita akan kembali. Ya Tuhan ku, sungguh agung cara-Mu memisahkan kami. Bahkan disaat terakhir pun Engkau masih membiarkan aku melihat senyumnya. Ampunilah dosa-dosa ibuku, terimalah segala amal ibadahnya, terangilah kuburnya, dan tempatkan malaikatku di tempat terindah penuh nikmat-Mu. Amin” Dengan penuh haru, senyum, dan rasa ikhlas, kulepas ibu dari pelukanku.

          Sungguh Ibu telah menginspirasikan banyak hal kepadaku. Ia mengajarkanku untuk mengutamakan Al-Qur'an dalam hidupku, untuk menjadi seorang wanita yang tegar, bahkan dipenghujung waktunya ia masih memberiku pelajaran untuk tersenyum dalam keadaan apapun.

          Namun kini malaikatku telah pergi. Ya... Pergi jauh menghadap Sang Khalik dan kado kecil ini masih kugenggam.
          Biarlah kusimpan untuk selamanya, sebagai bukti nyata rasa cintaku kepadamu Ibuku... :')

-THE END-
Rachma Syafitri
13/12/2011

07 August 2011

Pacaran itu mantan gue

      Kenapa  belakangan ini gue gak suka banget kalo liat ada orang yang pacaran. Apalagi dia membangga-banggakan tentang pacaran itu. Yang bilang harus setialah, harus saling mengerti lah, preketek. Yang bikin gak benget, kalimat-kalimat itu ditujukan untuk 'sang pacar'. Mending untuk teman atau sahabat...

     Gue bilang gitu bukan karena gue envy gak punya cowok.. Tapi justru karena gue pernah punya cowok, gue pernah pacaran, dan gue pernah ngebanggain hal itu.. Dan gue rasain betapa bodohnya gue.. !!!!

     Gak ada gunanya ngebanggain hubungan sebelum pernikahan.. yang ada malah bikin setan pada jingkrak-jingkrak, kegirangan melihat orang yang pacaran menyatu, dan senang melihat suami istri bercerai.. idighh.. dasar setan.. setan..

     Pacaran?? apa iya berarti cinta?? Justru enggak.. kalo cowok yang bener-bener cinta sama cewek, cowok itu gak bakalan ngajak seorang cewek untuk pacaran.. dia lebih memilih untuk menunggu sampai tiba saatnya dia mengutarakan perasaannya itu kepada orang tua si cewek itu (Kata lainnya ya melamar). Dia lebih memikirkan cita-citanya, karena dia berpandangan jauh tentang masa depannya. Karena jika sekarang dia hanya memikirkan perasaan cintanya, apa yang bisa dibanggakan dari dirinya??

     Gataulah... pokoknya gue ngerasa trauma berat sama 'Pacaran'.. Jadi maaf buat yang kesindir.. Gue cuman merasa ada sesuatu yang amat besar di hati gue yang mendorong gue untuk enggak suka lagi sama yang namanya pacaran. Karena pacaran itu adalah mantan gue.. :D

04 August 2011

Cara membiasakan diri berbahasa Inggris

      Kamus bahasa inggris itu ternyata gak cuman untuk mencari arti kata, namun juga untuk di khatamkan sampai beberapa kali.. kemudian catat kata-kata yang sering digunakan.. lama-lama otak akan terbiasa melihat kata-kata tersebut.. tapi cara itu bakalan bisa ampuh untuk orang yang bener-bener punya niat..

Manjadda wa jadda
      Atau cara ke-2, paksakan diri setiap hari atau minimal dua hari sekali lah untuk membuat catatn harian dalam dua bahasa. yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Tujuannya untuk mempermudah menghafal, membiasakan otak, dan akhirnya memperkaya kosa kata.. :)

     cara ke-3, bagi yang kurang suka menulis, bisa membiasakan diri berbahasa Inggris melalui sms atau status Fb. apa lagi kalau orang yang kita sms itu juga membalas sms dengan menggunakan b. inggris. pasti akan lebih bersemangat.. :)

     Setelah cara ke-1,2,3 tersebut dilakukan secara rutin.. InsyaAllah kosa kata kita akan terus bertambah... Oia, cara itu tidak hanya untuk bahasa Inggris, tetapi juga untuk mempelajari bahasa lainnya.. :)

SELAMAT MENCOBA!!!

Tari Saman versi I


 He janna he... rato madodah
he janna je...

Salam alaikum kame ucapkan
para Undangan yang baru teka
Karena salam nabi kesunah
Jarota mumah syarat mulia
Salam alaikum... 2x ciah

Yahu ala hu ala eha..
ala eha ala eha la eha lahe
iliupasi takalam bui
maka puteh.. maka puteh..
sambayang hana 2x ciah

Haila otsah..
ila la ombak me
harun kapaidi
este babure
bure he ba cute

sala lamon gonsah
lamon salamon
lapo ha cuaidi
gota lamperahu

02 July 2011

Tidur pakai mukena

Kalo inget masa kecil, rasanya pengen ketawa terus.. :D

      Dulu ada yang bilang kalo kita memakai mukena di saat tidur, penggunanya itu bisa meninggal. Saya percaya hal itu. Suatu hari saya sedang merasa kesal, pengen nangis, lebih ringkasnya galau ala anak kecil.. Kemudian saya ingin menenangkan hati dengan sholat. Ya karena pada saat itu sudah memasuki dzuhur.

      Setelah sholat kalimat tadi terngiang-ngiang di pikiran saya. Dan dengan mantap, setelah sholat saya naik ke atas kasur dengan menggunakan mukena. Lalu saya berdoa "Ya Allah ampunilah dosa hamba. Hamba capek, hamba ingin mati saja". Kemudian memejamkan mata saya hingga akhirnya saya tertidur.

      Ketika menjelang ashar, saya terbangun. Saya diam, dalam hati saya berkata "Loh kok saya masih di sini? Atau ini sudah di alam yang berbeda?" Kemudian saya beranjak dari tempat tidur. berjalan ke kamar mandi. Di tengan jalan saya bertemu Ibu. Ibu lalu bertanya kepadaku "Kamu tadi ngapain tidur pake mukena?"

Huaaaaa... :D :D aneeehhh dasaarr... jadi malu sendiri sama Ibu.. :D

30 June 2011

Sebuah Ketegasan

           Terima kasih Ya Allah.. Engkau telah memberiku sebuah jawaban tentang semua ini.. Engkau memberi sebuah ketegasan kepadaku.. belum saatnya aku menuai cinta.. Ia tahu aku mempunyai suatu harapan padanya.. Namun ia tak ingin membuatku kecewa.. Ia tak mau aku berharap terlalu tinggi padanya.. Ia takut apabila Ia menghancurkan harapanku yang  terlanjur tinggi.. 

          Aku pernah bertanya kepadanya tentang kebiasaan seorang ikhwan.. “Apa benar seorang ikhwan itu suka mengirimkan pesan singkat, miscall untuk membangunkan Qiamul lail, dan mengucapkan selamat hari lahir kepada banyak akhwat?”. Ia menjawab “Ya, tetapi tidak denganku”.

          Dari situ ia mulai menjauh.. ia tak membalas pesan-pesanku.. dan dapat kusimpulkan.. Ia tak mau melukai hatiku apabila apa yang dipikiranku (Semua kebiasaan itu bukanlah untukku) itu benar.. Ia hanya takut diriku kecewa.. Tapi percayalah aku sungguh   beruntung bisa menjadi adik bagimu.. :)

03 June 2011

Kutipan Cerpen

        Itu berkaitan dengan harga diri seseorang memang harus menghadapimu dengan martabat dan harga diri supaya kamu tidak menganggapnya sampah. Apalagi mencintai dan dicintai adalah masalah bagiku. Karena apapun yang kau dapat harus selalu kau bayar, baik secara tunai ataupun kredit. Dunia ini persis pasar, ya kan? Apapun harus ada transaksi yang jelas. Kalau tidak kamu menjadi pencuri. Hukuman bagi pencuri itu sudah jelas. Jika ada empat orang saksi, kamu sudah pantas tidak memiliki tangan lagi. Tapi sampai saat ini aku belum juga pantas untuk seseorang yang mencuri kepolosan hati.

        Setelah bertemu denganmu aku tidak polos lagi, tapi aku tidak bisa menuduhmu mencuri. Tidak ada bukti. Hanya Tuhan saja yang tahu bagaimana kamu menarik hatiku hingga aku tidak memilikinya lagi.
Orang yang tidak memiliki hati tentu dia bukan manusia lagi. Tapi, entahlah. Setelah hatiku kau curi, aku malah lebih manusiawi.

Aku sedang membangun mimpi megenai suatu negri ketika kamu datang.

Sumber : Cerpen “Sebenarnya Aku Mencintaimu Hanya Saja Aku Tidak Mengatakannya”

Ikhwan Itu

Belakangan ini aku agak merasa berbeda dengan kehadiran seorang ikhwan. Sangat mengganggu pikiranku. Namun di satu sisi bisa begitu membahagiakanku. Sejak semester lalu kami mulai dekat. Namun lewat jalur yang berbeda. Tidak seperti sebelum-sebelumnya, face to face. Teyapi sejak kedekatan itu setiap kali ingin berbicara hanya via short messages.


Aku merasa ia berbeda dengan yang lain. Tak mudah baginya untukmembuka diri dengan seorang akhwat. Namun yang aku rasa, ia bisaterbuka terhadapku. Bahkan ia memberikan perhatiannya kepadaku. Terlebih ketia ia mulai memanggilku dengan panggilan-panggilan yang “make me fly”.


Namun hal-hal itu lah yang membuatku takut. Aku tahu ia bisa menjaga hatinya. Namun bagaimana dengan aku? Apakah ia pernah berpikir tentang ketakutanku ini? Ya Allah apabila aku jatuh cinta, jagalah hatiku padanya. Dan jadikanlah itu sebagai hal yang dapat selalu mengingatkanku akan cinta hakiki-Mu.


Pernah sesekali aku berharap bahwa kelak ialah yang akan menjadi pendamping hidupku. Namun ketika aku sadar kembali, perjalanan hidupku masih panjang. Aku masih mempunyai cita-cita yang tinggi.


Aku mempunyai jadwal masa depan. Tak seharusnya aku berpikir sampai ke situ. Boleh saja berharap namun tidak terlalu tinggi. Bahkan aku berpikir akhwat seperti diriku ini tidak ada apa-apanya dibandibgkan dengan akhwat-akhwat yang sering ia jumpai di majlis-majlis ilmu.


Hatiku ringkih, hatiku rapuh, nudah meleleh, mudah membeku, Selalu berubah disetiap keadaan. Ya Allah, Engkaulah Dzat yang mengetahui segala urusan. Engkau Yang Maha tau apa inginku. “Jagalah hati hamba selalu.” Itu yang selalu menjadi doaku di setiap sujudku.

------Ameeeen-----

Tapi bukan Yang Seperti Itu


Hmmmpp... seseorang yang pernah kita kecewakan, apa iya masih mau dekat dengan kita? Apa iya masih menganggap kita itu baik? Apa iya masih ada kepercayaan untuk kita? Apa iya masih mau kita mintai bantuan?


Yang saya rasa, semua jawaban atas pertanyaan itu adalah TIDAK. Mengapa tidak? Ya, tentu saja. Dari pengalaman yang ku ambil, orang itu menjauh dariku. Ia merasa begitu kecewa terhadapku. Tawanya seketika hilang ketika aku lewat di hadapannya dan kemudian tertawa lagi ketika aku sudah berada jauh darinya. Selalu tampak sedih setiap kali berada di dekatku. Meski sering kali ia berkata kepadaku melalui pesan bahwa ia selalu bahagia bila berada di dekatku. Namun bukan itu kenyataan yang ada.

Ia memandangku tidak seperti yang dulu. Berubah pandangannya terhadapku. Hilang kebaikanku di matanya. Namaku tercoreng dalam hatinya. Bahkan mungkin black list. Walau ia selalu berkata bahwa aku selalu baik di matanya. Namun itu bukan kenyataan yang ada.



Ia tak percaya lagi padaku. Biasanya setiap kali ia ada maslah, ia bercerita padaku. Ia meminta pendapatku, bahkan ketika belajar ia memintaku untuk mengajarinya. Tapi sesudah aku mengecewakannya. Ia enggan meminta bantuanku, ia enggan bercerita padaku. Bahkan seperti yang kukatakan tadi, Ia enggan tersenyum padaku. Dan ia lebih mengalihkan itu semua kepada sahabatku.


Di situ hatiku teriris. Aku bagai orang yang tidak dianggapnya. Aku tidak di anggap ada. Ya aku bisa memaklumi apabila saat itu kita saling berjauhan. Tapi kenyataannya, saat itu kita dekat. Kita berada di dalam satu lingkungan yang hampir setiap hari kita bertemu. Sakit rasanya. Terlebih lagi aku adalah seorang wanita. Yang bila hatinya terluka, air mata turut menyertainya.


Dan kejadian akhir-akhir ini yang semakin mempertegas keadaan. Bahwa ia memang tak mengharapkan aku ada di dekatnya, di lingkungannya. Sesekali aku coba menghubunginya untuk meminta tolong. Namun yang kudapat hanya penolakan. Ya oke aku bisa mengerti. namun yang menyakitkan hatiku adalah ketika seseorang yang lain meminta bantuan yang sama di waktu yang sama, ia sanggup menolongnya.


Lagi-lagi aku merasa bersalah. Merasa bahwa aku ini adalah makhluk yang sangat keji terhadap orang. Meskipun aku tampak kuat di hadapan orang-orang. Namun hatiku menangis tiap kali kejadian itu terulang. Karena tidak hanya di satu waktu. tapi terus di waktu-waktu yang lain. Dan sering kali ia memojokkanku. Sehingga aku semakin merasa bersalah.


Ya Allah, Bagaimana caraku agar aku bisa menyambung silaturahmi lagi dengan orang yang pernah aku kecewakan?

Berilah petunjuk-Mu, berilah cahaya Illahi-Mu. Berilah ketenangan hati,

22 April 2011

Cinta Kepada Allah dan Rasulnya

              Apakah kamu mencintai Allah dan Rasulullah? Bila iya, Bagaimana cara kamu mencintai-Nya? Apakah cukup dengan ucapan saja bisa disebut dengan mencintai?
            Tentu saja tidak, mengapa tidak? pikirkan saja, manusia di dunia ini saja tidak mau menerima cinta bila tidak ada pembuktian melalui pengorbanan. Begitu juga dengan Allah SWT dan Rasulullah SWT. Lalu bagaimana cara membuktikan rasa cita kita itu?
      Nah.. salah satu cara untuk membuktikannya adalah dengan tawassul. apa itu tawassul? Tawassul adalah mengambil sarana/wasilah agar do’a atau ibadahnya dapat lebih diterima dan dikabulkan. Al-wasilah menurut bahasa berarti segala hal yang dapat menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu.
      Tentu saja ini merupakan bentuk ibadah kepada Allah yang sering kali kita lakukan dalam kehidupan kita namun perlu diketahui bahwa tidak sedikit pula orang yang terjerumus kedalam tawassul yang itu sama sekali tidak di syari’atkan di dalam agama Islam. Ada sebagian orang yang mentakwil hadits-hadits tentang tawassul dengan berdasarkan akal pemikiran dan hawa nafsu belaka. Sehingga muncullah berbagai bentuk tawassul yang sama sekali tidak ada tuntunannya dalam syari’at Islam bahkan merupakan kesyirikan yang besar.
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diti kepadaNya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung.” (Qs.Al-Maidah:35)
1. Tawassul dengan Nama-Nama Agung Allah
Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS al-A’raf: 180)
2. Tawassul melalui Amal Saleh
3. Tawassul melalui do’a Rasulullah dan doa saudara mukmin yang masih hidup.
4. Tawassul dengan minta do’a Rasulullah (syafa’at) pada hari kiamat
5. Bertawassul dengan keimanannya kepada Allah Ta’ala.
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu),’Berimanlah kamu kepada Tuhanmu’. Maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.” (Qs.Ali-Imran:193)
6. Bertawassul dengan ketauhidannya kepada Allah
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa kami tidak akan mempersemptnya (menyulitkannya). Maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap,’bahwa tidak ada sesembahan (yang berhak disebah) selain Engkau, maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.’ Maka Kami telah memperkenankan do’anya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikian Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (Qs.Al-Anbiya:87-88)
            Namun Ada  juga beberapa  doa  yang  tidak diijabah,  diantaranya  yaitu doa orang-orang   yang:
1.     Arrofta annallaha Rabbun,walam tu'thi hakkoh.Mengakui  Allah  dzat  yang  paling  benar  tetapi  masih  percaya  sama  dukun.

2.     Sering  membaca  Al-Qur’an tetapi  isi  dan  artinya  tidak  pernah  diamalkan  dalam  kehidupan  sehari-hari.

3.     Arrofta anna Muhammad rasulullah walam tattabi sunnatahu.Mengaku  cinta  kepada  Nabi  tetapi  meninggalkan  sunnahnya.
 n
nb : kalo ada yg salah atau kurang tepat ccomment aja ya.. :)
n

21 April 2011

Surat dari sahabat

Hei sahabat,, bagaimana keadaanmu sekarang? tiada kabar ku dengar tentangmu. Aku mencarimu, mencari segala sesuatu yang dapat menghubungkanku denganmu lagi. Aku rindu, ingin berjumpa denganmu. Kau yang dulu tegarkan aku. Aku masih menyimpan suratmu yang berbunyi seperti ini:

Untuk Sahabat,

Sahabatku percaya pada hati dan diri bahwa kita tak pernah dan tak akan pernah sendiri.. Ada Yang Maha Penyayang yang selalu setia temani hari-hari kita.. Ada Yang Maha Pengasih yang selalu siap mendengar keluh kesah kita..

Aku sadar aku bukan seorang sahabat,, tapi aku akan berusaha menjadi seorang kawan yang baik untukmu.. Percayalah.. jangan takut sendiri, karena kita ada yang temani..

Salam rindu,


    wiena

 Tapi kini tiada lagi surat yang kau tulis untukku.. Dimana kamu? Apa kabarmu? Sahabat seandainya engkau tahu.. Aku merindukanmu.. !!!

19 April 2011

La Tahzan (Allah tidak akan pernah meninggalkanmu)

Selalulah untuk berpikir positif terhadap Penciptamu..
Percayalah segala sesuatu yang diberikan itu pasti terbaik untukmu..
Allah tidak akan meninggalkan kamu sendirian...

Ketika kamu berkata "Aku tidak bisa memecahkan masalah itu"
Allah akan berkata "Aku akan menunjukkan jalanmu"

Ketika kamu berkata "Itu sangat tidak mungkin"
Allah akan berkata "Segala sesuatu adalah mungkin"

Ketika kamu berkata "Aku merasa sendiri"
Allah akan berkata "Tidak akan pernah Aku meninggalkanmu. Tidak akan pernah Aku membiarkanmu"

Ketika kamu berkata "Aku tidak dapat melakukan itu"
Allah akan berkata "Aku dapat melakukan segalanya melalui orang yang memberikan kamu kekuatan"

Ketika kamu berkata "Aku tidak pantas untuk dimaafkan"
Allah akan berkata "Aku memaafkanmu"

Ketika kamu berkata "Aku takut"
Allah akan berkata "Jangan takut, Aku bersamamu. Aku akan menguatkanmu dan menolongmu"

Ketika kamu berkata "Aku lelah"
Allah akan berkata "Datanglah kepada-Ku. Dan aku akan membiarkanmu beristirahat."

Ketika kamu berkata "Tidak ada seseorangpun yang sungguh-sungguh mencintaiku"
Allah akan berkata "Aku mencintaimu"

Ketika kamu berkata "Aku tidak tahu harus pergi kemana"
Allah akan berkata "Aku akan menunjukkan jalanmu"

Ketika kamu berkata "Jalan apa yang Allah miliki untukku?"
Allah akan berkata "Ambillah jalan Islam"

Dan apabila kamu ingin mengetahui bagaimana cara Allah menjawab semua itu. bacalah Al-Qur'an!!

La tahzan Inallaha Ma'ana.. :)

18 April 2011

Tulisan : Cinta dan Nafsu

Ktika cinta datang.
Sulit dibedakan anatara cinta dan nafsu..
Bila aku jatuh cinta, aku tidak ingin nafsu mengikutinya..
Jika cinta menyakiti ku. Aku tak ingin nafsu yang mempeloporiku..

Ya nafsu.. Ya cinta.. Kapan waktunya kalian tak berjumpa..
Ya cinta.. Aku ingin jatuh cinta tanpa mmbawa nafsu..

Tidak ada semangat untuk berpikir positif..
Bagaimana jika aku teteskan barang setetes saja air mata..
Walaupun aku sendri tak tahu apa penyebab pasti..

Bergejolak.. Saling melawan hatiku berkata iya..
Tapi aku tak bsa mengikutinya..

Cukup kuatkah pengalamanku ku jadikan sebagai alasan untuk aku trauma dengan cinta..?

Perang batin yang ku rasa saat ini.
Jika orang bertanya mengapa.
Pasti aku tak akan sanggup menjawabnya..

Lalu bagaimana..
Ya Allah yang maha membolak-balikkan hati manusia..
Jagalah hati hamba selalu..

Robbanaa walaa tuhammilnaa maalaato qotalanaa bih..

Wa'fuanna..Waghfirlana.. warhamna..

16 April 2011

Tips merawat kulit wajah

Malam hari sebelum tidur jangan males-males buat bersihin muka (^_^). Langkah-langkahnya :
  1. Bersihkan wajah dengan cleanser (Lakukan gerakan searah)
  2. Gunakan penyegar atau toner. Jangan seperti dioleskan, melainkan cukup dengan ditepuk-tepuk saja.
  3. Gunakan cream/pelembab malam. Pelembap sangat penting untuk menjaga kadar air dalam kulit, sekalipun kulit Anda berminyak. Ditambah lagi, kulit lebih mudah menyerap nutrisi di saat malam, tepatnya ketika Anda tidur. Mengoleskan pelembap sebelum tidur membuat wajah Anda segar dan bersinar saat bangun keesokan paginya.
  4. Tidur deh...
Pagi hari bangun tidur langsung mandi :D
  1. Berbeda dengan perawatan malam, di pagi hari justru hindari penggunaan toner. Karena dapat membuat kulit wajah kering.
  2. Selanjutnya gunakan pelembab/alas bedak min SPF 15
  3. Gunakan bedak tabur. Jika usia di atas 40th gunakan bedak padat
  4. Hindari penggunaan alas bedak di siang hari, karena akan menutup pori-pori
  5. 1-2 minggu sekali gunakan masker... :)
 #Lakukan secara rutin InsyaAllah kulit wajah akan terawat.. :)

Jangan Hancurkan Kepercayaannya

Rambut indah, terurai panjang..
Kini bukan untuk khalayak lagi..
Tapi Hanya untuk calon peminangmu kelak.. :)

Lekuk tubuh indah menawan..
Tak lagi menjadi fitnahmu..
Tapi hanya untuk lelaki yang akan halal bagimu.. :)

Ia (calon suamimu) mengharapkanmu dari jauh..
Hanya saja kamu tidak tahu..
Karena belum saatnya lauhul mahfudz terungkap untukmu..

Ia mengharapkan izzah yang terjaga darimu..
Ia sungguh mengagungkanmu..

Meski Ia (entah siapa) belum mengenal kamu..
Tapi Ia sungguh berharap pada kamu wanita shalihah yang dikhitbahnya..

Dia selalu berdoa untukmu..
Dia selalu memandang kamu dengan kebaikanmu..

Itulah yang memotivasinya untuk tetap menjaga izzahnya juga..
Karena ia tahu,, kamu (wanita yang akn mendampinginya) selalu bisa menjaga kehormatanmu untuknya..

Ia tahu, cintamu padanya kelak hanya karena Allah SWT semata..
Maka ia pun akan mencintaimu karena Allah SWT semata.. :)

Ingatlah kawan..
Dirimu sesungguhnya sudah ada yang ingin memiliki..

Hanya saja, antara kamu dan dia masih tersingkap sebuah hijab..
Yang akan dibuka setelah akad terucap.. :)

Dan ia sangat percaya padamu..
Ia percaya kau akan menjaga izzahnya untuknya karena Allah ta'ala.. :)

Jangan hancurkan kepercayaannya..!!!!

Dia sungguh berharap kamu... :)

#maaf klo ad slah2 kta.. :D

03 April 2011

Kiat dakwah : Perhatikan, Pahami, Dan Katakan

   Assalamualaikum Wr. Wb...

      Bicara tentang dakwah, orang yang wajib kita dakwahi terlebih dahulu adalah keluarga. Mengapa keluarga? Ya, tentu saja. Karena keluarga adalah orang-orang terdekat kita. Yang mengetahui hampir segala hal tentang kita. Mereka juga yang lebih sering memperhatikan kita dibandingkan dengan orang lain. Tetapi di sini saya akan lebih membahas tentang mendakwahi adik.

     Hmmm... berdakwah kepada adik itu jauh lebih mudah bukan ketimbang dakwah kepada orang lain.

Apa yang pertama kali harus kita lakukan?

Pertama, Perhatikan apa yang biasanya di lakukan oleh adik kita dan cara apa yang dia senangi untuk belajar.

    Anak-anak itu cenderung lebih suka dengan dongeng, kisah, cerita, dll. Mereka tidak begitu suka dengan nasihat secara langsung kepada mereka. Faktanya, seorang anak yang dinasihati oleh orang tuanya justru banyak yang membangkang dan bahkan semakin menjadi-jadi. Mengapa demikian? Karena anak itu penasaran "Mengapa saya dilarang? Hal apa yang membuat mereka melarang saya? ". Oleh karena itu, apabila kita ingin menasihati anak-anak atau adik kita, jangan sebutkan hal-hal yang bersifat melarang. hhe

    Dan anak-anak juga sering mencontoh kebiasaan-kebiasaan orang terdekatnya. Maka dari itu, hati-hati bila berbicara dengan anak-anak. Karena justru mereka itu sangat memperhatikan apa yang dibicarakan dan apa yang dilakukan oleh orang terdekatnya.

    Apabila kita memberi nasihat kepadanya, namun kita sendiri tidak seperti apa yang kita nasihatkan kepada mereka. Mereka akan merasa dibohongi oleh kita. Itu disebabkan karena ketidak pahaman mereka. Dan akhirnya apabila kita menasihati mereka dengan nasihat yang sama. Mereka akan berkata "Kakak aja gak seperti itu." Lalu apa yang bisa kita katakan?
   
"Karena mereka belajar dari orang terdekat mereka melalui apa yang sering dilakukan oleh orang terdekan mereka"

Kedua, Pahami apa yang membuat mereka bisa mengerti dengan apa yang kita sampaikan.

    Nah, hal ini yang sering kali kita tidak sadari. Ketika kita telah berulang-ulang kali menasihati atau mengajari adik kita, namun ia tidak kunjung mengerti. Kita tidak sabar, dan malah memarahinya. Lalu apa yang akan mereka pikirkan? Mereka akan berpikir "Aku takut". Dan akhirnya ia belajar dengan rasa takut, sehingga apa yang diajakan kepadanya itu akan lewat begitu saja. Jadi, bersabarlah...!! Dakwah itu lemah lembut :)

Ketiga, Katakan hal-hal positif yang dapat membangun semangatnya.

    Sekecil apapun hal yang Ia lakukan, hargailah! Karena semangat mereka akan terus bertambah apabila orang terdekatnya terus memperhatikannya. Beri ia motiasi seperti "Wah, adik sekarang seperti seorang ustad yang pandai mengaji ya." (sesuaikan dengan situasi). Hmm.. sering-sering ceritakan riwayat tentang orang-orang yang bisa dijadikannya sebagai contoh. Seperti Rasulullah S.A.W, dan para sahabiyah :)

"Seorang anak apabila memiliki pegangan Ilmu yang kuat dari keluarganyaa. Dimanapun ia berada nanti, InsyaAllah Allah akan terus menjaganya."


NB : Mohon maaf bila ada kata yang salah